Thursday, September 14, 2023

Berkat Astra Sorgum Berjaya



Bukan Sulap Bukan Sihir

Sore baru saja datang, awan bergerak dengan tenang, beberapa pria paruh baya dengan mata terbelalak sibuk memamah sesuatu, dalam genggaman masing-masing tampak sesuatu yang berkilau, sebuah silet (logam) dan atau potongan beling/kaca dari aneka perabot rumah tangga. Sementara, alunan musik tradisional yang membius bergema mengiringi.

Ini merupakan penggalan kisah di masa lalu, sebuah tontonan bernama pertunjukan kuda lumping. Adegan beberapa orang memakan potongan beling atau logam tersebut terekam jelas dalam ingatan. Bagaimana tidak, di usia belia dengan sifat yang polos, lugu, dan tentunya imut-imut, saya harus menyaksikan secara langsung salah satu khazanah seni dan budaya Indonesia yang lumayan membuat bulu kuduk berdiri.

Kejadian spektakuler ini tentu saja berdampak bagi saya, saat itu juga terlintas dalam benak untuk bisa seperti mereka, melakukan sesuatu yang tidak biasa, menguyah logam ataupun pecahan kaca. Akhirnya, saat ini harapan tersebut terpenuhi, saya mampu memakan dan menikmati sebuah sendok tanpa mengalami kerusakan pada rongga mulut, gusi, dan gigi.

Tapi yang saya lakukan ini sebenarnya bukan sulap, sihir, atau sesuatu yang menyerupai. Sendok yang saya kunyah tidaklah terbuat dari logam, namun merupakan hasil olahan dari sebuah tanaman, yang konon katanya merupakan bahan makanan pokok nenek moyang, sebelum dewi sri merajai ibu pertiwi.


Tentang Seseorang 

Adalah Nur Rahmi Yanti, seorang perempuan kelahiran Kota Mataram yang berhasil melakukan pengolahan terhadap salah satu tumbuhan yang sebelumnya diabaikan. Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Mataram pada jurusan pemuliaan tanaman ini melihat potensi sorgum. Dan berbekal ilmu yang dimiliki, ybs mampu membantu mengangkat perekonomian masyarakat pedesaan yang ada di Provinsi NTB melalui tanaman sorgum

Tentu saja hal ini tidak serta merta terjadi, sebuah proses yang lumayan panjang dilakukan oleh mbak Yanti. Sehingga akhirnya pada tahun 2017 beliau ikut serta dalam seleksi penerima Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh PT. Astra Internasional Tbk. , dimana tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan apresiasi kepada generasi muda Indonesia yang berprestasi dan berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Ketekunan ybs dalam mengembangkan potensi sorgum akhirnya berbuah manis, pada seleksi tersebut beliau mendapatkan apresiasi penerima Satu Indonesia Award untuk tingkat provinsi.


Bukti Nyata Astra Untuk Indonesia

Pada tahun 2018, Astra kembali memberikan pengayaan kepada para penerima apresiasi. Ini dimaksudkan agar usaha yang dilakukan oleh para penerima apresiasi mampu berkembang dan akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Hal yang sama berlaku dengan pengembangan tanaman sorgum yang diprakarsai oleh Mbak Yanti. Berawal dari melakukan penanaman hanya di satu desa yang ada di Pulau Lombok, sekarang penanaman sudah melibatkan puluhan desa, tidak hanya di Pulau Lombok, tapi sudah merambah hingga Sumbawa, Dompu, dan Bima (Pulau Sumbawa).



Produk olahan pun semakin berkembang, semula hanya berkisar antara beras dan tepung saja, sekarang sudah terdapat puluhan jenis produk yang berasal dari tanaman yang konon katanya berasal dari Afrika ini. Mulai dari ragam cookies, gula cair, sendok dan mangkuk edible, hingga kopi dengan brand Yant Sorghum.

Terkait penjualan, produk Yant Sorghum sendiri sudah merambah ke beberapa negara. Mulai dari negara tetangga seperti Timor Leste, Singapura, dan Malasyia, hingga negara Turki di Benua Eropa. Untuk di dalam negeri, Yant Sorghum sendiri sudah memiliki 15 outlet yang tersebar di berbagai propinsi.

Menurut Mbak Yanti, hal menarik yang patut digarisbawahi adalah besarnya perhatian PT. Astra Internasional Tbk. kepada binaannya. Ini terlihat ketika musibah melanda, mulai dari gempa hingga virus corona, Astra tetap ada untuk memastikan bahwa usaha ybs tetap dapat berjalan dengan aman sentosa.


Tentang Rasa

Terkait produk olahan, saya pribadi merasa penasaran. Berbekal uang yang pas-pasan, saya menuju outlet penjualan yang  berada disekitaran Kota Tua Ampenan. Dan akhirnya sorghum cookies berada dalam genggaman.


Setiba di rumah kemasan saya buka, dan alhamdulillah anak-anak suka. Sejatinya bagi saya yang terpenting adalah bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang kehalalan dan manfaat kesehatan (sorgum terbukti kaya serat dan rendah gula). Semua hal tersebut bisa saya dapatkan dari produk Yant Sorghum hasil binaan PT. Astra Internasional Tbk. 

Terimakasih untuk Astra yang telah memberikan support penuh kepada para pemuda/i hebat di seluruh Indonesia. Semoga hal tersebut menjadi berkah untuk PT. Astra Internasional Tbk. dan negeri tercinta Indonesia.











Thursday, November 17, 2022

HokBen Hadir Singkirkan Rasa Khawatir

 “Khotbah Soal Moral Omong Keadilan Sarapan Pagiku”

Membaca kutipan di atas pasti besti berfikir bahwa tulisan ini akan membahas tentang lagu-lagu dari penyanyi legendaris om Iwan Fals. Atau bisa jadi yang ada di benak kalian adalah perihal tema-tema sosial yang selama ini merundung negeri, oops.

Sorry to say, semua tebakan itu salah besar. Karena kali ini saya akan membahas tentang salah satu gerai makanan HokBen yang akan segera melakukan Grand Opening di Kota Mataram tercintah. Terus apa hubungannya dengan  lirik lagu di atas? Besti pasti taulah kalo judul lagu dari kutipan lirik di atas adalah BENTO (Hoka-Hoka Bento adalah nama lama dari HokBen), dan salah satu kata yang tertera di sana yaitu sarapan (gak jauh-jauh dari makanan), he.

Terkesan maksa ya opening ini, wkwk. Memang begitulah adanya, rada rumit untuk memilih opening yang kira-kira bakal membuat besti bisa betah berlama-lama membaca, kekhawatiran bahwa kalian akan langsung left tulisan ini alih-alih membacanya sampai habis membuat saya berfikir keras untuk menyajikan opening yang ciamik.

Oke,back to the main topic! Melalui media ini saya akan coba memberikan informasi kepada besti terkait keseruan membersamai  HokBEn dalam 2 (dua) hari ini.


DAY ONE

Bicara tentang makanan pasti ada kekhawatiran tentang apa-apa saja kandungan yang terdapat di dalamnya, baik dari sisi kandungan gizi, kebersihan, dan kehalalan. Terkait dengan hal tersebutlah sepertinya manajemen HokBen melakukan sosialisasi berupa talk show yang dirangkai dengan soft opening pada hari Rabu, 16 November 2022 di salah satu hotel ternama yang ada di Kota Mataram, dengan mengundang berbagai elemen mulai dari unsur sekolah, ibu rumah tangga, dsb.

Selain uraian langsung dari pihak manajemen HokBen yang diwakili oleh Ibu Irma dan Bapak Tedy, saat yang sama hadir pula Ibu Dzulaikha dari Lembaga Penjamin Halal (LPH) BPOM NTB yang menerangkan mekanisme pemberian sertifikat halal bagi sebuah produk.

Oh iya besti, dalam kesempatan ini  pihak manajemen  juga menyampaikan fakta-fakta menarik terkait HokBen yang harus diketahui oleh masyarakat, yaitu:

1.      Didirikan oleh Bapak Hendra Arifin   (PT. Eka Bogainti) pada tahun 1985  dengan nama Hoka-   Hoka  Bento  (makanan hangat dalam  kotak), dengan mengusung tema “Menjadi Pemimpin   Dalam Industri Makanan Bergaya Jepang Dengan Kwalitas Terbaik”. Bagi saya, yang  harus   digaris bawahi adalah gerai ini murni Indonesia namun dibuat dengan konsep Jepang;

2.     Tersertifikasi halal dari MUI pada tahun 2008 dan tetap diperbaharui hingga sekarang     dengan Sistem Jaminan Halal terakreditasi A;

3.      Tahun 2013 melakukan rebranding dari Hoka-Hoka Bento menjadi HokBen;

4.     Diluncurkannya aplikasi HokBen pada tahun 2016 (untuk mendapatkan aplikasinya silahkan klik di sini);

5.    Grand opening gerai pertama di Lombok pada 18 November 2022 menjadikan HokBen     memiliki 327 gerai makanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

So far bagaimana bestie?

Saya yakin info menarik yang disampaikan pihak manajemen (terutama point 1 dan  2) membuat kalian ingin segera mencoba menu-menu yang ada di HokBen kan?  By the way seberapa enaenak sih sebenarnya makanan khas Jepang yang disajikan resto ini? Baca terus makanya, jangan left :p .


DAY TWO

“Besok, kita hadir di Epicentrum untuk icip-icip pas jam makan siang”

Itu yang disampaikan oleh koordinator kami di WAG, fikiran saya langsung berkelana membayangkan egg chicken roll dicocol mayonnaisenya HokBen yang terkenal lezatnya. Hmmm, yummy (elor pun menetes, hi). Semoga gak hujan (ucap saya dalam hati).

Jam menunjukkan pukul 11 lewat, alhamdulillah matahari bersinar terik. Saya berjalan kaki menuju lokasi setelah memarkirkan motor di perumahan Tana Aji, dengan harapan tenaga yang terkuras ketika berjalan akan membuat saya kelaparan dan finally mampu menghabiskan semua makanan yang disediakan, ha.

Memasuki emol alunan live musik terdengar di telinga, seru juga rupanya. Dari jauh saya melihat beberapa teman yang sudah hadir di sana, beberapa malah sedang asyik menyantap makanan yang tersedia. Salaman sana-sini, say hello tiada henti, tengok rupa-rupa makanan yang tersedia, akhirnya saat yang dinanti tiba, makanan hadir di depan mata, tara. Nasi, Chicken Teriyaki, Egg Chicken Roll, Semacam acar (I think) dan tentu saja mayonnaise HokBen yang mendunia.

Diiringi suara musik, dalam sekejap mata, makanan habis tak bersisa. Laper apa kalap? Sebenarnya gak juga, nasi yang entah bagaimana cara memasaknya hingga lembut dan harum, bumbu yang meresap sempurna di chicken teriyaki, kelembutan chicken egg roll berpadu mayonnaise serta acar, membuat semua terasa sempurna. Andai menjaga malu bukanlah sunnah, ingin rasanya minta nambah (dan elor ini kembali menetes membayangkan kelezatan makanan siang tadi, wk). 

Hal terpenting yang saya rasakan adalah hilangnya rasa kekhawatiran tentang kehalalan produk yang kita makan, alhamdulillah.


Last But Not Least

Bagaimana besti, makin kepengenkan nyobain makanan khas Jepangnya HokBen? Datang aja langsung besok  (18 November 2018) pas Grand Opening, letaknya di lantai dasar Mall Epicentrum.

Oh iya, berhubung baru buka HokBen banyak kasih promo loh. 

So segera datang, dan nikmati makanannya. Siapa tau kita bisa ketemu, karena bagaimanapun saya harus mencoba menu-menu lainnya seperti yang saya tampilkan d bawah ini. 



Monday, November 14, 2022

KolaborAKSI Untuk Negeri


Preambule

T: “Bagaimana cara bisa sembuh dari penggunaan narkoba?”

J: “Pengguna tidak bisa sembuh, mereka hanya bisa pulih dan harus terus menjaga pemulihan tersebut  sepanjang hidupnya”.

Dialog ini terjadi ketika sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber dari Aksi NTB pada kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di Desa Buwun Mas, Sekotong yang berlangsung pada tanggal 26 Juni 2022.    

26 Juni sendiri merupakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Pada momen ini biasanya dunia akan ramai oleh aktivitas mereka  yang concern terhadap permasalahan narkotika, mulai dari tingkat daerah hingga level internasional. Beraneka kegiatan dilaksanakan, mulai dari  sosialisasi bahaya narkoba untuk mencegah munculnya pengguna-pengguna baru, hingga aktivitas turun ke jalan untuk mengkritisi regulasi yang dianggap kurang bersahabat bagi mereka yang masih berproses dalam mengatasi adiksi.

                                           

Terkait dengan hal tersebut, AKSI NTB  mendapatkan kepercayaan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Forjust Singgah di Desa Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat. Sebuah program yang dilaksanakan oleh organisasi tingkat fakultas bernama FORJUST FH Unram. Sedangkan AKSI NTB sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba berbasis penyalahguna yang terus berjuang untuk pulih, dimana  lembaga ini mendapatkan amanah dari Kementerian Sosial untuk menjalankan program rehabilitasi sosial (IPWL).

Selain menyampaikan informasi dasar terkait jenis, efek, dan bahaya narkoba kepada audiens yang terdiri dari remaja, masyarakat umum. Pada kesempatan tersebut terdapat juga dihadirkan sessi gambaran umum kondisi narkoba di Indonesia wa bilkhusus di Prov. NTB. 

                                 


Sebuah Testimoni

Hal yang paling menarik adalah penyampaian cerita perjalanan hidup (testimoni) dari salah seorang penyalahguna yang telah pulih dari adiksinya selama 6 (enam) tahun. Dia menceritakan pengalaman hidup yang dijalani ketika masih berada dalam ketergantungan.

Cerita dimulai dari bagaimana yang bersangkutan bisa terjerumus dalam penggunaan narkoba, hingga akhirnya masuk dalam lingkaran setan hingga 20 tahun lamanya. 

Pelik, itu yang dapat disimpulkan dari penyampaian ybs. Terkurasnya harta benda, hubungan yang menjadi tidak harmonis di keluarga, hingga masalah terganggunya jiwa. Dalam kondisi di titik nadir, ybs akhirnya berupaya untuk berdamai dengan diri, mencoba memerangi adiksi. Ikhtiar berhenti dari barang haram tersebut menguras banyak waktu, tenaga, dan fikiran. 

Dalam sessi ini ragam pertanyaan muncul dari masyarakat yang antusias menyimak kesaksian yang bersangkutan. 


End Of Story

Di akhir acara, Koordinator AKSI NTB menekankan kepada masyarakarat agar tidak mengucilkan pengguna napza karena sejatinya mereka adalah korban, jadi selama mereka tidak melakukan perbuatan kriminal (mencuri, merampok, dsb) mereka tidak patut untuk mendapat perlakuan berbeda.

                              

“Stop Stigma dan Diskriminasi” pungkas pria berambut keriting ini. Sebagai penutup, ybs menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada penyelenggara, Kepala Desa Buwun Mas, dan H. Abdul Majid selaku owner Loezawa Information Center (lokasi acara berlangsung) yang telah banyak berkontribusi untuk terselenggaranya kegiatan ini. Ybs juga menaruh harapan besar bahwa giat ini akan memiliki impact kepada masyarakat sekitar, dan akan ada kolaborasi-kolaborasi lanjutan yang dilakukan demi jayanya ibu pertiwi. 

  


Tuesday, November 3, 2020

Advan G9, Gawai Paten dan Kekinian



He use cheat, *#”^ (swearing)

Itu yang selalu terlintas di pikiran ketika tetiba tokoh yang saya mainkan tergeletak tak bernyawa padahal game sedang berjalan seru-serunya. Ternyata dugaan saya salah, karena kali lain ketika asik bermain, sekonyong-konyong lag datang.  Huuuffhhhtt apa-apaan neh, saya pun coba mengecek kuota yang ternyata masih berjaya. Berarti masalahnya dimana???

Usut punya usut, ternyata itu semua kendala gawai saya yang sudah masuk kategori kadaluarsa, he. Pada jamannya mungkin gawai yang saya pakai tergolong cukup mumpuni, RAM 3GB dengan memory internal  32 Giga membuat saya agak jumawa karena dapat bermain sepuasnya.

But it’s only story now, permintaan update terus menerus membuat gawai yang saya miliki menjadi tidak berarti, sedih sangat karena saya tidak bisa kembali berkutat dengan permainan yang saya sukai.


Tentang Advan G9



“Sob, ada hp keluaran baru loh, mumpuni untuk game yang ente sukai, ADVAN G9 namanya, coba cek aja spek dan harganya”.

DM ini saya terima dari seorang teman yang mempunyai hoby yang sama. Sejatinya saya enggan menanggapi namun rasa penasaran menghantui, akhirnya saya sempatkan diri untuk mencari tahu. Lepas itu, fakta yang ada membuat membuat saya tercengang. 

Bagi gamer, Gawai dengan merk Advan tentu saja bukan barang asing. Itu karena pada tahun lalu Advan meraih penghargaan best gaming award melalui  varian ponsel ADVAN G5. Namun ini tidak membuat produsen gawai ini berpuas hati, guna memuaskan dan memanjakan konsumen mereka merilis gawai baru dengan spesifikasi yang lebih aduhai. Lantas apa aja sih kelebihan speknya?

Check it out guys!!!

Advan G9 memiliki Prosesor OctaCore A55 1.6GHz+1.2GHz dengan dukungan RAM 4GB + ROM 32GB. Kapasitas prosesor macam ini dijamin akan membuat kalian puas tuntas dalam memainkan game jenis apapun. Slot memory eksternal yang up to 128GB juga akan membuat ruang penyimpanan menjadi lapang.

Keasyikan bermain tentu juga berbanding lurus dengan lebarnya layar, hal ini disajikan oleh Advan G9 melalui penggunaan layar lega sebesar 6,6 inch dengan resolusi HD Fullscreen. Hal yang akan membuat pandangan mata akan terlihat lebih nyaman.

Pernahkah sedang asik dalam permainan gawai anda mati, menyakitkan bukan? Haha. Dont worry be happy, ini tidak akan terjadi bila anda memakai gawai ini, baterai monster sebesar 5.200 mAh Power Max akan memberikan pengalaman bermain game, nonton film, hingga berselancar di media sosial lebih tahan lama.

Jangan khawatir bagi pecinta phonegraphy, untuk merekam momen special gawai ini dilengkapi dengan 4 kamera yang akan membuat anda puas berselfi ria, atau mengabadikan setiap momen yang ada. Itu dikarenakan aplikasi kamera ini dilengkapi dengan fitur-fitur mumpuni seperti  F 2,2 large aperture, intelligent beauty algorithm, dan juga Face AE technology Automatic Face Recognition yang akan memberikan efek selfie yang lebih alami dan detail. Selain itu kamera gawai ini juga dibekali dengan fitur focus blur yang memberikan efek bokeh pada background dan memusatkan objek foto dengan tampilan yang lebih jelas

Masih adakah kelebihan lainnya, ya tentu masihlah. Gawai ini juga dipersenjatai dengan speaker kelas wahid  dengan teknologi K Power Amplifier yang punya kinerja tinggi. Speaker tunggal 1511 juga bakal membuat suara yang keluar terdengar jernih dan menggelegar.

Dalam hal masalah keamanan gawai ini juga dibek fitur terkini yaitu Face ID Security. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat dengan mudah membuka ponsel secara instan dengan cara yang canggih. Last but not least, ADVAN G9 memasang desain case berongga yang mampu untuk mengurangi panas mesin lebih baik.

Bagaimana gaes, mantabkan? Masih ada hal penting lainnya dan menurut saya justru jauh lebih penting dari semua hal di atas. 

The Most Important Thing About Advan G9



Siapa yang gak kenal istilah “Cintailah Bangsamu Dengan Cara Membeli Produk Dalam Negeri”. Hal yang tadinya sekedar slogan ini bisa kalian wujudkan dalam bentuk aksi nyata apabila kalian membeli produk ini. Ya Gaesss... Advan ini asli buatan Indonesia negara kita tercinta (LOL),  buat apa beli produk luar apabila ternyata negara kita pun mampu memproduksi dengan kwalitas yang sama dan harga jauh lebih murah.  Hanya dengan harga Rp 1,399.000, anda dapat memiliki gawai yang diluncurkan pertanggal  3 November 2020 ini. So tunggu apa lagi, buruan beli!!!


 

Monday, October 12, 2020

Internet Kencang Tak Terbatas, Bikin Tetap Produktif dan Tak Henti Berkreativitas



 Senjata terbaik adalah kuota, setuju gak?

I believe most of you will agree with me. Karena bisa dikatakan bahwa saat ini dengan kuotalah kita mampu mempertahankan eksistensi diri melalui postingan yang cenderung narsis (he), ataupun beradu argumen lewat sosial media. Dengan senjata kuota pula kita dapat menjelajahi dunia tanpa harus beranjak kemana-mana, duduk manis memegang gawai ditemani segelas kopi, gelak tawa, dan riuh-rendah orang bicara.

Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya, keberadaan kuota menjadi niscaya bagi kita saat ini terkait dengan adanya pandemi. Segala sesuatu cenderung dilaksanakan secara daring, mulai dari berbelanja, rapat kerja, workshop dan seminar, pun proses belajar mengajar. So, uraian di atas harusnya mampu menjelaskan bahwa kuota menjadi hal yang primer saat ini.

Permasalahannya adalah provider mana yang mampu memberikan pelayanan terbaik (harga murah, kuota tak terbatas, dan akses yang mumpuni)? Jawabannya adalah TELKOMSEL.

Eits, jangan skip dulu ya!!! Karena ini bukan iklan, saya akan bercerita berdasarkan pengalaman . Ya, saya adalah pelanggan setia kartu prabayar telkomsel. Pernah memang mencoba beralih ke provider lain, namun akhirnya saya kembali menggunakan telkomsel untuk terhubung ke dunia maya.

By the way soal telkomsel, provider ini kembali mengeluarkan produk hits yang saya yakin akan membuat kalian merasa bahwa pembicaraan saya bukanlah omong kosong belaka. Adalah Kartu Perdana Internet #UnlimitedMAX , produk anyar keluaran Telkomsel. Bukan kaleng-kaleng, produk ini menawarkan 3 (tiga) keuntungan bagi penggunanya: Murah, Kenceng, Tak terbatas!

Sekali lagi saya tekankan, ini bukan iklan. So please, jangan skip dulu ya gaess!!! I’ll tell you why you must choice telkomsel to be your provider.

Telkomsel Gak Bikin Kesel

Siapa sih yang gak hobi halan-halan, hampir semua kita pasti suka melakukan kegiatan ini dengan bermacam alasan. Hobi ini menjadi semacam sesuatu yang menjadi wajib bagi kita. Menurut saya ada dua kata kunci terkait hobi ini, refreshing dan posting. Ya, seperti yang saya sampaikan di atas, selain tujuan utama untuk refreshing, halan-halan (traveling) juga menjadi ajang untuk menunjukkan eksistensi diri melalui segala sesuatu yang kita posting di berbagai platform sosial media, tentang dimana, dengan siapa, dan berbuat apa (semacam lirik lagu, hihi).

Halan-halan ini sejatinya menyenangkan, tetapi akan menjadi sesuatu yang mengesalkan apabila di tengah perjalanan, niat kita untuk mengabarkan bahagia pada dunia maya jadi tersendat lantaran ketiadaan kuota, jaringan, atau loading lama. Menurut saya inilah yang menjadi concern telkomsel, ingin memuaskan pelanggan dengan mengeluarkan produk anyar #UnlimitedMAX .

Saya pribadi sebagai pelanggan merasa puas  atas layanan yang diberikan, hobi halan-halan tersalurkan dengan tidak menyisakan kekesalan, berbagai sudut Pulau Lombok saya datangi tanpa ada rasa sakit di hati,  karena dimana kaki menjejak di situ sinyal telkomsel tampak. Dengan kartu perdana internet #UnlimitedMax saya bisa posting suka-suka tanpa khawatir kehabisan kuota.

Gak Lagi Cemas, Berkat #UnlimitedMAX

Jadi begini ceritanya, saya merupakan salah satu tenaga kependidikan di sebuah perguruan tinggi. Efek pandemi membuat segala sesuatunya harus disiasati, termasuk pelayanan mahasiswa dilakukan pembatasan tatap muka, jadi hampir semua bentuk pelayanan dilaksanakan secara online. Nah di sinilah perdana #UnlimitedMax mengambil peranan.

Hal menarik terjadi ketika ada suatu kegiatan yang melibatkan ratusan mahasiswa baru secara online menggunakan salah satu aplikasi meeting. Efek jaringan wifi kantor yang belum stabil akibat perpindahan gedung membuat kegiatan sempat tersendat, beruntunglah saya yang saat itu bertindak selaku salah satu host acara mengunakan Kartu Perdana Internet #UnlimitedMax dari Telkomsel. Berkat sambungan data dari kartu perdana di gawai yang saya miliki, akhirnya acara dapat berjalan dengan nyaris sempurna, saya pun bisa bernafas lega. Tidak hanya itu, kekuatan jaringan dan ketidakterbatasan kuota membuat saya mampu membagi (tethering) dengan beberapa peserta dan host lainnya, mantabs jiwa!

Gaya Terus Tanpa Batas

Murah, ini yang menjadi dasar pilihan utama bagi saya.  Kondisi kekinian membuat segala sesuatu yang kurang urgent tidak lagi menjadi skala prioritas, namun di sisi lain kebutuhan kuota juga memerlukan solusi. #UnlimitedMax menjawab solusi itu.



So, gak usah pake mikirlah! Segera beli Kartu Perdana Internet #UnlimitedMax melalui outlet terdekat atau cek infonya di tsel.me/unlimitedmax. Nikmati gaya terus tanpa batas untuk #GayaUnlimited kamu.

  

Tuesday, February 25, 2020

Meraih Mimpi Bersama Akademi InspiRadzi


Cerita Kemarin
Hari masih pagi namun matahari sepertinya dalam kondisi emosi. Panas sudah mulai terasa walau jam baru saja menunjukkan pukul 08.00 lewat sekejap mata. Pada pintu masuk sebuah gedung yang belum lama berdiri, terlihat antrian mahasiswa yang mengular dan menyemut, di wajah mereka tak nampak sedikitpun rupa bersungut atau cemberut, yang   terlihat hanya rupa bahagia.

Itulah sedikit gambaran tentang antrian pada kegiatan kuliah umum dengan tajuk "Digital Marketing dan Syariah Preneur (Digi Preneur)" yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram pada hari Senin, 24 Februari 2020 bertempat Auditorium Kampus 2 UIN Mataram. Sejatinya sebuah kuliah umum adalah suatu hal yang biasa dalam dunia perguruan tinggi ketika mengawali perkuliahan. Namun kali ini ada yang berbeda dan terasa istimewa, karena pada waktu bersamaan ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara  Akademi InspiRadzi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.


Kerjasama ini sendiri bertujuan untuk menjadikan mahasiswa UIN Mataram sebagai pelaku Usaha Berbasis Digital (Digi Preneur) yang handal melalui seminar dan pelatihan Digital Network Marketing (Jaringan Pemasaran Digital) InspiRadzi atau selanjutnya disebut DNM InspiRadzi, dengan harapan bahwa nantinya akan mampu menciptakan mahasiswa UIN Mataram sebagai pelaku ekonomi secara nyata (terutama kegiatan ekonomi yang berbasis syariah), membantu kampus untuk mencetak para lulusan agar dapat menjadi pengusaha bisnis syariah (syariah entrepreneur), sehingga nantinya mereka dapat lebih berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. 


OK, Next.
Tapi sebelum masuk ke bahasan acara, ada baiknya kita korek sedikit tentang Akademi InspiRadzi dan Program Digi Preneur.
Apakah Akademi InspiRadzi?


Dari namanya mungkin kita udah faham ya, bahwa lembaga ini bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi mereka yang membutuhkan, ternyata bukan itu, he.
  Kata Radzi dalam InspiRadzi merupakan nama dari founder akademi ini yang juga merupakan Presiden Direktur dari sebuah perusahaan bernama K-Link. Berawal dari keinginan beliau untuk memberdayakan ummat maka dibentuklah lembaga institusi pendidikan non formal ini, dimana kegiatannya berupa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bisnis yang mengusung konsep digital marketing berbasis syariah. Adapun Visi dari lembaga ini adalah: menjadi bagian dari penggerak enterpreneurship syariah di kalangan generasi muda, menjadi salah satu motor penggerak enterpreneurship digital marketinge, dan melatih calon pemimpin masa depan untuk menjadi enterprenur sejak awal masa pendidikan. Sedangkan misi mereka yaitu melahirkan entrepreneur syariah dari kalangan anak muda.

Terus apa itu Program Digi Preneur?
Baikslah, saya akan mencoba menjelaskan sependek pengetahuan saya. 


Program Digi Preneur merupakan program pelatihan bisnis yang dilakukan oleh trainer yang professional dengan modul pelatihan yang telah teruji berhasil sehingga mampu melahirkan banyak pengusaha muda. Program ini juga merupakan salah satu program edukasi untuk memupuk semangat kewirausahaan sejak awal dan semangat kemandirian ekonomi, oleh karena itulah program ini menyasar pemuda/mahasiswa. Mimpi besarnya adalah pemberdayaan mahasiswa secara pengetahuan dan pelatihan ini akan bermuara kepada pemberdayaan masyarakat hingga menghasilkan goal berupa kebangkitan ekonomi ummat secara nyata.

Terkait dengan kerjasama dengan pihak kampus, ternyata ini bukan kali pertama dilakukan oleh Akademi Inspiradzi, sebelumnya lembaga ini juga telah  bermitra dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Mereka melakukan ini karena mengetahui bahwa dukungan dari kampus-kampus sangat penting. Karena dengan kemitraan strategis yang terbangun,  program ini diharapkan dapat menjangkau dan merangkul lebih banyak mahasiswa untuk ikut serta terlibat di dalamnya.
Selain daripada itu,  terjalinnya kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan menguntungkan mahasiswa, namun juga pihak kampus itu sendiri, dalam hal ini terkait dengan pemberdayaan mahasiswa/lulusan. Karena tentu saja semakin banyak mahasiswa/lulusan yang sukses maka akan menaikkan grade dari kampus tersebut.

Baikslah, kita cukupkan penjelasan mengenai Akademi InspiRadzi dan Digi Preneur, apabila masih penasaran silahkan cari tahu langsung ya, he. Sekarang waktunya kita coba buka "daleman" acara keren kemarin. Oooppssa

On the Spot

Kali ini acara dimoderatori oleh salah seorang coach dari Akademi yang konon katanya berpenghasilan > 1M/bulan (saya hampir pingsan sewaktu mendengar hal  ini, apalagi “secara” ybs masih terhitung muda belia dan bijaksana), acara ini terbagi dalam 3 sessi penyampaian materi   dan 1 sessi bonus, kenapa saya namakan bonus, simak aja terus biar penasarannya terjawab.

Sessi 1

Setelah sambutan berisi motivasi pengembangan konsep syariah yang disampaikan oleh Dekan FEBI (Dr. Ahmad Amir Aziz), moderator mendaulat Dato’ Dr. H. MD Radzi Saleh  sebagai nara sumber. Pada kesempatan tersebut Bapak yang masih terlihat prima di usianya yang ke-61 ini menyampaikan bahwa mahasiswa harus mampu menguasai tekhnologi dan memanfaatkannya semaksimal mungkin, selain itu beliau juga menyampaikan bahwa untuk sukses di zaman ini bukan hanya diperlukan kerja keras, tapi juga kerja pintar.
Sebagai catatan:
Menjadi suatu kehormatan bagi UIN Mataram karena beliau berkenan hadir dan memberikan motivasi secara langsung, karena menurut info yang saya dapatkan, ini kali ke-2 beliau menyanggupi hadir dari puluhan kuliah umum yang telah dilaksanaknan oleh Akademi Inspiradzi. How lucky we are.

Sessi 2

Pemateri berikutnya adalah seorang pengusaha paruh baya bernama Harmen Hadi, dalam kesempatannya ini ybs menyampaikan bahwa menjadi pribadi muslim harusya memiliki banyak harta sehingga mampu membantu masyarakat. Beliau mengambil contoh Rasulullah dan para sahabat yang bahkan kekayaan pribadi dari para sahabat Rasul tersebut jika dikonversikan ada yang mencapai Triliunan Rupiah, Subhanallah.

Sessi 3

Ahmad Hilman Bin Zuhairi, itulah nama young entrepreneur yang berasal dari Negeri Malasyia ini, kondisi yang belum pulih dari kecelakaan tidak mempengaruhi kecakapannya dalam memberikan motivasi kepada para audiens. Pada kesempatan ini ybs menyampaikan kepada mahasiswa untuk tidak takut mencoba berusaha walaupun tanpa modal awal, karena hal itu kini dimungkinkan dengan adanya kecanggihan tekhnologi.

Sessi Bonus

Seketika semua mata terpana ketika wanita berparas cantik ini tampil di atas panggung, usut punya usut ternyata beliau adalah anak pertama dari Bapak Radzi, he. Dalam penyampaiannya wanita berusia 23 tahun ini mencoba memotivasi  audiens kembali. Ybs menyampaikan bahwa mimpi kaya di usia muda itu bukanlah suatu yang tak mungkin untuk diraih. 


Closing Ceremony
Setelah membuka open recruitment untuk kelas lanjutan, seperti biasa acara ditutup dengan foto bersama.

Wuaduh, saya  lupa untuk ambil kesempatan di bagian ini, he.

Last But Not Least
Semoga apa yang diharapkan dari terjalinnya kerjasama dari kedua belah pihak dapat terkabul. Aamiin yaa Robb.
Tertarik mengikuti kelas Digi Preneur ini secara online? Silahkan klik link ini dan bertanyalah secara langsung. 😇

Monday, December 16, 2019

JARAK TAK LAGI BERMAKNA BERKAT AIR ASIA


PROLOG
Istri: “Adek mau samaan sama kakak”.
Saya: “ Sabar ya dek, kumpulin uang dulu baru nanti saya jemput”.
Ini sepenggal percakapan yang terjadi antara saya dan istri di awal tahun 2019. Saat itu kami terpisah dengan jarak, gempa yang mengguncang Lombok pada medio 2018 mengharuskan saya mengungsikan  mereka ke rumah mertua di Jakarta. Rencana untuk menjemputnya terpaksa saya urungkan akibat lonjakan harga tiket pesawat yang diluar batas kewajaran.
Ya, informasi tentang kenaikan harga tiket yang saya duga hoax ternyata benar adanya. Melalui aplikasi penyedia jasa transportasi, saya mengklarifikasi kebenaran tersebut dengan cara mengecek harga tiket, dan hasil pengecekan akhirnya membuat kepala saya pusing melebihi tujuh keliling. 
Upaya untuk melepas rindu yang membuncah seakan mau pecah pun urung saya lalukan karena kurangnya biaya. Dengan sangat terpaksa saya harus kembali menahan rindu yang menusuk kalbu.
Awal bulan Mei akhirnya biaya terkumpul, itupun hanya cukup untuk memulangkan istri dan anak tanpa saya harus menjemputnya di Jakarta. Tak apalah fikir saya kala itu, yang terpenting adalah kami bisa kembali bersatu.

Akhir Agustus 2019
Saya: “Fadhlil sakit (diare) bude, tolong kasih tahu mbahnya, mohon do'a biar sembuh”
Kakak Ipar: “Iya nanti disampaikan, udah dibawa ke RS belum?”
Saya: “Untuk sementara ini belum, masih diupayakan pakai obat tradisional”

Hari berlalu, sakit yang diderita anak tak kunjung sembuh, payah semakin terlihat dari binar mata yang meredup. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, dengan sangat terpaksa kami membawanya ke sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Hasil diagnosa menyatakan bahwa anak kami harus opname. Mendengar kabar ini, Mbah Kung (kakek) memutuskan untuk berkunjung, menemani kami yang resah hati.
Dua hari lamanya buah hati tercinta merasakan penderitaan, jarum infus tertancap di kaki, lalu berpindah ke lengan. Memasuki hari ke-3 dokter mengizinkan untuk pulang. 
Kembali ke rumah bukan berarti penyakit telah hilang, diare masih ada walau tak lagi sesering biasa. Akibatnya berat badan sang anak menurun drastis, agar kesehatan dan berat badan anak lekas pulih kembali, diputuskan untuk membawanya ke Ibu kota.

Murah Tapi Bukan Murahan
“Pakai AirAsia aja, biasanya lebih murah”

Usul ini dikemukakan seorang teman yang terbiasa melakukan perjalanan menggunakan tranportasi udara. Dibukanya rute baru Lombok-Jakarta pada Juni 2019 membuat penerbangan kembali murah menjadi sesuatu yang niscaya adanya, dan melalui teman inilah akhirnya pemesanan dan pembelian tiket dilakukan.

Sempat timbul kekhawatiran dalam diri, menyangsikan kenapa bisa semurah ini. Saat maskapai lain menaikkan harga, AirAsia tetap dikisaran harga yang lama bahkan terkadang bisa lebih murah. Hati bertanya dan menduga-duga, seperti apakah pelayanan yang diberikan oleh maskapai ternama di dunia yang selama 11 tahun berturut-turut memenangkan penghargaan sebagai World's Best Low-Cost Airline dari Skytrax ini. 
Setiba istri di Jakarta, saya langsung mencecarnya  dengan beragam pertanyaan. Testimoni yang diberikan oleh istri terkait pelayanan AirAsia yang paripurna belum bisa membuat saya percaya sebelum mencobanya sendiri. 
Kamis, 3 Oktober 2019. Setelah sebelumnya mengajukan cuti kerja, saya berangkat menuju Jakarta untuk menemui orang tua, anak, dan istri tercinta. Selain itu tentu saja untuk membuktikan apa yang telah dinyatakan oleh istri terkait pelayanan maskapai AirAsia yang mumpuni.




Ternyata apa yang dikatakan oleh istri sepenuhnya benar,  kenyamanan saya rasakan selama dalam penerbangan. Ah, rasanya sungguh Bahagia Bersama AirAsia. Maskapai ini pun membuktikan bahwa murah itu belum tentu murahan.

Selasa 08 Oktober merupakan hari yang menyedihkan, pasalnya saya harus kembali ke tempat kerja,  sedangkan anak dan istri karena satu dan lain hal harus tetap berada di Ibukota. Sekali lagi, jarak pun memisahkan kami.

Pertemuan Kembali
Ade (Teman SMP): ”Bro, ente datengkan reuni perak SMP kita?”
Saya: “Kayaknya gak bisa bro, lagi banyak pengeluaran”
Ade:  “Udahlah dateng aja, tiket berangkat ane yang nanggung”
Saya: “Serius ini Bro? Kalau beneran pesennya  AirAsia aja bro, lebih murah dari maskapai lain”
Ade: “Ok bro, aman pokoknya”

Petikan di atas merupakan bagian dari rangkaian obrolan antara saya dan teman rasa saudara, satu meja di kelas 2 (dua) Sekolah Menengah Pertama.  Alhamdulillah keberuntungan menghampiri saya. Berbekal tiket berangkat yang diberikan teman SMP ini akhirnya saya  dapat berjumpa dengan anak dan istri. Tentu saja yang utama adalah bisa menengok orang tua, serta berjumpa rekan sebaya yang terpisah 25 tahun lamanya.  


Kenyamanan Terbang Bersama AirAsia
Saya salah strategi, berfikir bahwa harga tiket AirAsia akan tetap stabil, saya lalai untuk membeli tiket terlebih dahulu. Dua hari menjelang kepulangan saya mencoba mengecek, dan ternyata harga sudah melambung tinggi.
Karena budget yang terbatas, sempat terfikir untuk memesan tiket di maskapai berbeda yang saat itu harganya lebih murah. Namun hal itu urung saya lakukan setelah berdiskusi panjang dengan istri tercinta.
Kesimpulan kami, biarlah mahal yang penting kenyamanan di dapat. Point penting dari diskusi tersebut adalah bahwa pelayanan  AirAsia yang paripurna telah berhasil mencuri hati kami.

Mudahnya proses check in baik online maupun offline, senyum ramah pramugari/pramugara selama penerbangan , dan pelayanan ketika tiba di lokasi tujuan (ini tercermin ketika saya ketinggalan oleh-oleh di Kabin dan kru AirAsia yang berada di bandara bersedia untuk mengambilkan). Ah, pokoknya semua terasa istimewa.


Proses Pemesanan Tiket
Akhirnya setelah sekian lama dibantu oleh teman dalam hal pemesanan, saya mencoba memesan langsung melalui aplikasi AirAsia, ternyata prosesnya tak serumit yang saya sangka. Mengingat jadwal keberangkatan yang saya ambil adalah pagi hari, maka untuk menghindari hal tak terduga (kemacetan Ibukota), saya memilih untuk berangkat menuju bandara sepagi mungkin hal yang menyebabkan saya tidak sempat untuk sarapan. 


Terkait dengan itulah, ketika melakukan pemesanan tiket, saya menambahkan produk santan dan memilih menu nasi padang dengan harga sekitar Rp. 37.000,- sebagai asupan pagi.
Tidak tahu bagaimana rasa menu  lainnya yang sangat bervariasi, pesanan saya pribadi mampu memuaskan hati. Semua unsur dalam makanan masih terasa segar, membuat  saya berasa seperti berada di rumah makan padang itu sendiri, gak percaya? Silahkan mencobanya.

EPILOG
Pernah dengar lagu Fierza Besari dengan judul Celengan Rindu. Pada salah satu liriknya yang bersangkutan menyampaikan “aku kesal dengan jarak yang telah memisahkan kita”. Saya berfikir, mungkin saja beliau menciptakan lagu ini dalam keadaan harga tiket masih mahal, dunia penerbangan belum punya AirAsia sebagai solusi. Karena ini pun terjadi kepada saya waktu itu, kesal tiada menentu ketika harga tiket melambung jauh.
Entah bagaimana dengan Fierza, yang jelas bagi saya hadirnya AirAsia mampu menjadi solusi bagi mereka yang terpisahkan dengan jarak.
Terima kasih AirAsia berkatmu jarak tak lagi bermakna.
Reuni Perak SMP 213


Bersama Uminda, Istri, dan anak tercinta

Tunggulah aku istri dan buah hati
Insyaa Allaah ku akan segera kembali  
tuk pecahkan celengan rindu ini